Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Upaya Pencegahan Dampak Negatif dari Produk Bioteknologi


Penelitian-penelitian terhadap produk bioteknologi harus dikaji dan dievaluasi oleh tim yang ahli, khususnya dari segi keamanan biologi, kesesuaian standar, serta kelayakan moral dan etika. Pelepasan atau terlepasnya organisme hasil rekayasa genetik akan menyebabkan dampak pencemaran biologis yang tidak mudah dilacak dan diramalkan akibatnya bagi kesehatan dan lingkungan. Oleh karena itu, sebelum produk bioteknologi dilepas di pasaran perlu dibuat peraturan keselamatan hayati. Isi dari peraturan keselamatan hayati tersebut harus memuat beberapa hal berikut :

  1. Uji coba yang perlu dilakukan.
  2. Jenis-jenis mikroorganisme yang telah dimodifikasi yang boleh dilepas di alam.
  3. Pengamanan jika mikroorganisme hasil rekayasa yang terlepas terbukti berbahaya.
Dengan adanya peraturan keamanan hayati tersebut diharapkan dampak negatif dari biteknologi dapat dihindari. Adapun pokok-pokok peraturan keamanan hayati Indonesia secara rinci adalah sebagai berikut :
  1. Analisis resiko dan persyaratan keamanan hayati yang berkaitan dengan produk bioteknologi, baik organisme yang telah mengalami modifikasi genetik (Genetically Modified Organism / GMO) maupun produk makanan atau obat hasil rekayasa genetik, misalnya susu, buah, vaksin, dan sebagainya. Analisis resiko harus mencakup lingkungan di luar daerah uji coba pertama kali dilakukan.
  2. Analisis resiko dan persyaratan keselamatan bagi pelepasan GMO secara sengaja ke alam dan pencegahan terlepasnya GMO tanpa sengaja dari keadaan terisolasi (laboratorium).
  3. Pengaturan keselamatan untuk pengembangan penelitian dan pemanfaatan GMO serta bioteknologi di dalam negeri dengan mempergunakan prinsip pencegahan.
  4. Persyaratan alih teknologi  yang berkaitan dengan proses dan prosedur berbahaya dalam bioteknologi.
  5. Keterbukaan dan akses informasi mengenai GMO bagi seluruh jajaran pemerintah dan masyarakat. Hal ini termasuk pemberian label produk bioteknologi dengan mencantumkan pula kemungkinan reaksi produk bagi orang peka.
  6. Penanganan dampak pelepasan GMO terhadap ekosistem.
Sebelum peraturan keamanan hayati diberlakukan, peranan pemerintah sangat penting untuk menjamin tidak tercemarnya keanekaragaman hayati oleh produk-produk bioteknologi yang dapat dipastikan dampaknya terhadap kesehatan dan lingkungan. Pemerintah diharapkan mendapat masukan dari para ahli bioteknologi yang memberikan rekomendasi kepada para pengambil keputusan dan penyusun kebijakan ilmu pengetahuan dan teknologi. Di samping itu, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dapat dijadikan partner dari pemerintah dalam mengawasi dan memantau pemanfaatan produk bioteknologi di lapangan.
Demikianlah beberapa upaya pencegahan dampak negatif dari produk bioteknologi yang dapat saya berikan. Yang terpenting adalah, kita tidak hanya memikirkan manfaat dari bioteknologi untuk diri kita sendiri, namun kita juga harus memikirkan dampaknya terhadap organisme itu sendiri, dan alam sekitar kita. So, be wise….
Hendra Yulisman
Hendra Yulisman Alumni LPDP PK 41 - Catureka Mandala. Seorang Pengajar yang sedang Belajar. Softcore gamer. Sangat tertarik dengan IT, Mikrobiologi dan Media Pembelajaran.

Posting Komentar untuk "Upaya Pencegahan Dampak Negatif dari Produk Bioteknologi"