Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

4 Persiapan LGD LPDP yang Harus Kalian Lakukan

4 Persiapan LGD LPDP yang Harus Kalian Lakukan
Apa yang terjadi jika harus berdiskusi dengan orang-orang yang baru kita kenal, berasal dari latar belakang yang berbeda, dan dengan umur yang berbeda pula. Tentu sangat sulit bukan? Nah, hal itulah yang akan kalian alami pada saat mengikuti LGD LPDP. Tapi jangan takut. Dengan persiapan yang matang, kalian bisa melewati tes LGD dengan lancar.

Pada artikel sebelumnya, saya sudah membahas mengenai tahap Administrasi LPDP. Setelah kalian lulus tahap administratif, selanjutnya kalian akan mengikuti tahap substantif yang terdiri dari tes wawancara, LGD, dan essay on the spot. Tes LGD saat ini sudah berbeda dari tes yang telah saya lakukan dulu, dimana Bahasa yang digunakan pada saat tes adalah Bahasa Indonesia untuk semua peserta, baik tujuan dalam negeri maupun luar negeri. Nah, untuk saat ini, peserta tujuan dalam negeri akan menggunakan Bahasa Indonesia dan peserta tujuan luar negeri akan menggunakan Bahasa Inggris.

LGD merupakan singkatan dari Leaderless Group Discussion. LGD adalah diskusi kelompok tanpa pemimpin diskusi. Jadi, setiap anggota LGD memiliki kesempatan yang sama untuk memberikan gagasan masing-masing dalam diskusi tersebut. Tujuan dari LGD adalah mengamati perilaku seseorang.

Dalam sebuah LGD, biasanya ditentukan seorang moderator dan notulen. Moderator dan notulen ini bukan sebuah keharusan. Jadi jangan habiskan waktu kalian untuk menentukan moderator dan notulen. Moderator bertugas mengatur jalannya diskusi dan notulen bertugas mencatat hasil diskusi. Pada beberapa artikel, ada yang mengatakan bahwa menjadi moderator itu menjadi nilai plus bagi si peserta jika dia mampu memimpin jalannya diskusi. Ingat ya, JIKA DIA MAMPU MEMIMPIN.
Banyak sekali hal yang harus kalian persiapkan untuk mengikuti LGD LPDP. Diantaranya adalah 4 hal berikut ini.

1. Cara / etika berbicara yang baik dan benar

Pada saat LGD, kalian akan diberikan sebuah topik lalu dituntut untuk berbicara dan mendengar. Kedua hal tersebut harus seimbang. Terlalu banyak berbicara akan dianggap egois (mendominasi), dan terlalu banyak mendengar (dengan kata lain terlalu banyak diam) akan dianggap pasif. Ada beberapa hal yang harus kalian perhatikan pada saat mengikuti LGD LPDP, antara lain adalah:
  • Berbicara to the point. Sampaikan ide-ide kalian dengan singkat dan tepat, dan jangan berceramah, karena waktu untuk tes LGD itu sangat singkat 
  • Berikan kesempatan berbicara kepada peserta lainnya walaupun topik LGD berhubungan dengan bidang yang kalian kuasai 
  • Perhatikan cara menyanggah pendapat orang lain. Jangan sampai menjatuhkan, walaupun pendapat yang diberikan kurang tepat 
  • Apabila topik LGD berhubungan dengan bidang yang kalian kuasai, bukan berarti kalian boleh mondominasi jalannya LGD tersebut. Begitu pula sebaliknya. Kalian harus ingat pengertian dan tujuan LGD. Setiap peserta memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam proses LGD 
  • Perhatikan etika dalam berbicara seperti saat berbicara harus menatap lawan bicara (jangan menunduk), suara harus terdengar jelas (bukan berarti harus teriak), menggunakan tata bahasa yang baik dan benar serta mudah dimengerti, dan jangan menggunakan nada suara yang tinggi (kecuali sudah bawaan lahir)

2. Update informasi yang sedang berkembang dalam masyarakat

Untuk berdiskusi, pasti ada topik yang didiskusikan. Nah, topik dari LDG LPDP itu selalu berhubungan dengan peristiwa hangat yang sedang terjadi di masyarakat kita. LPDP akan terus memperbarui topik-topik LGD ini. Jadi, kalian harus aktif mencari informasi dan peka terhadap masalah yang sedang terjadi pada masyarakat kita. Sebagai contoh, ketika saya mengikuti LGD LPDP, topik yang saya dapatkan adalah hukuman mati kepada gembong narkoba.

3. Latihan bersama teman atau komunitas

Practice makes perfect. Bergabunglah dengan komunitas LPDP di daerah kalian masing-masing atau carilah teman-teman yang juga lulus tes administratif. Ajaklah mereka untuk latihan. Melalui latihan, kalian bisa saling tukar pikiran untuk memperbaiki kekurangan masing-masing dan bisa merasakan bagaimana atmosphere LGD itu sendiri. Saya yakin, saat ini sudah banyak sekali komunitas LPDP di sekitar kalian yang mau membantu tanpa pamrih, apalagi komunitas yang tersebar di media social. Berdiskusilah dengan mereka.

4. Berdoa

Berusaha tanpa berdoa itu sombong. Setelah semua hal di atas telah kalian persiapkan dengan matang, serahkan semua hasilnya kepada Allah SWT. Allah telah menyiapkan rencana terbaik untuk kita semua. Yakin lah kepada ketetapan Allah.

Sharing Pengalaman LGD LPDP

Di paragraf sebelumnya, saya mengatakan jika dalam sebuah LGD itu ada moderator dan menjadi moderator itu merupakan nilai plus bagi si peserta. Saya rasa itu benar.

Saat penentuan moderator, tidak ada angin tidak ada hujan, tertunjuklah saya sebagai moderator. Pada saat itu saya sangat gusar karena menjadi moderator itu seperti memiliki pedang bermata dua, salah sabet bisa kena diri sendiri, salah ngomong sedikit, bisa merusak jalannya diskusi. Apalagi, setelah saya menerima topik yang diberikan. Ternyata, pertanyaan dari topik itu berbeda dengan apa yang saya dapatkan dari hasil latihan bersama SALEUM (Solidaritas Awardee LPDP Aceh Darussalam). Jadi, pertanyaan itu HANYA ADA SATU. BAGAIMANA SIKAP ANDA TERHADAP PERMASALAHAN TERSEBUT. Kalau saya mulai diskusi dari satu pertanyaan itu, saya yakin diskusi kami hanya berjalan 15 menit saja. Oleh karena itu, saya menggabung pertanyaan tersebut dengan pertanyaan yang saya dapat dari latihan bersama SALEUM. Akhirnya jadilah 3 pertanyaan seperti berikut: Apa saja penyebab permasalahan tersebut? Apakah solusi yang tepat untuk masalah tersebut? Apa saja rintangan yang mungkin menghambat penerapan solusi tersebut? Selanjutnya, saya juga membuat sedikit peraturan dalam tata laksana berdiskusi yang Alhamdulillah sekali mau diterima oleh peserta yang lain. Akhirnya, diskusi berjalan dengan lancar. Kalau saya tidak salah, setiap peserta mendapat kesempatan berbicara sebanyak 4 sampai 5 kali, termasuk saya sebagai moderator dan notulen. Pada saat itu kelompok LGD kami bejumlah 6 orang, 3 diantaranya lulus seleksi substansif, termasuk saya sendiri.


Demikianlah yang dapat saya sampaikan. Saya mengucapkan selamat kepada kalian yang sudah lulus tes administratif, jangan lalai, persiapkan diri kalian sebaik mungkin untuk tes selanjutnya.
Hendra Yulisman
Hendra Yulisman Alumni LPDP PK 41 - Catureka Mandala. Seorang Pengajar yang sedang Belajar. Softcore gamer. Sangat tertarik dengan IT, Mikrobiologi dan Media Pembelajaran.

2 komentar untuk "4 Persiapan LGD LPDP yang Harus Kalian Lakukan"