Beranda
Biology
Cell Biology
Sejarah Teori Sel (1)

Sel adalah bagian terkecil dari makhluk hidup yang mampu berdiri sendiri dan menunjukkan ciri-ciri khas kehidupan. Walaupun sel ukurannya sangat kecil, namun menurut saya penjelasan tentang sel ini tidak mampu saya jelaskan dalam satu postingan saja.

Nah, untuk itu saya membuat beberapa bagian mengenai konsep sel ini yang akan saya posting secara berkala.

SERI KONSEP SEL

Bagian 1: Sejarah Perkembangan Teori Sel
Bagian 2: Komponen Kimiawi Sel
Bagian 3: Struktur dan Fungsi Sel
Bagian 4: Macam Sel

Sejarah Perkembangan Teori Sel

Konsep tentang sel sangat penting dalam ilmu biologi. Hal ini karena sel ada pada setiap makhluk hidup. Konsep tentang sel tidak muncul begitu saja, melainkan dari penelitian yang menggunakan alat-alat sederhana, sampai menggunakan alat-alat yang sangat canggih.

Sel pertama sekali dilihat oleh Anton van Leeuwenhoek (1632-1723) denganSejarah Perkembangan Teori Sel - Antonie van Leeuwenhoek menggunakan mikroskop sederhana yang berhasil diciptakannya. Namun pada saat itu, istilah sel belum digunakan. Beliau hanya menganggap “sel” tersebut adalah hewan-hewan kecil yang bergerak-gerak di dalam air. Leeuwenhoek juga merupakan orang pertama yang mengakui hewan-hewan kecil yang dilihatnya ini merupakan satuan-satuan kehidupan.

Istilah sel pertama sekali diperkenalkan oleh Robert Hooke (1635-1703). Beliau menyebut sel (cellula = kamar) setelah melakukan penelitian dengan menyayat tipis gabus yang berasal dari pohon oak. Karena pada saat itu mikroskop masih sangat sederhana, sel-sel ini terlihat seperti suatu persegi, sehingga beliau menyebutnya sel.

Setelah istilah sel ini dikenal, Felix Dujardin (1835) mengemukakan bahwa bagian penting dari sel adalah isi sel. Isi sel terdiri atas materi hidup yang kita kenal saat ini adalah protoplasma yang berarti zat pertama dibentuk. Nah, istilah protoplasma ini sendiri diperkenalkan oleh J. Purkinye pada tahun 1839. Pemberian istilah protoplasma ini sendiri bertujuan untuk membedakan antara bagian hidup dan dinding sel yang mati.

Di tempat yang berbeda, pada tahun 1838, Mathias Jacob Schleiden (ahli botani) menyatakan bahwa semua tumbuhan tersusun dari satuan kecil seluar. Pada tahun selanjutnya, yaitu tahun 1839, Theodor Schwan (ahli zoologi) juga mengutarakan pendapat yang sama, namun lebih khusus kepada hewan. Beliau menyatakan bahwa semua hewan terdiri atas sel. Oya, saya hampir lupa. Kedua ahli biologi ini berkebangsaan Jerman lho. |Orang Indonesia pada saat itu sedang memikirkan apa ya???|

Dari pendapat-pendapat mereka inilah yang berkembang menjadi teori sel seperti yang kamu kenal pada saat ini.

Ada satu orang lagi yang juga sangat penting dalam sejarah teori sel, yaitu Rudolf Virchow (1858). Beliau membantu melengkapi rumusan teori sel terdahulu dengan temuannya bahwa setiap sel berasal berasal dari sel-sel sebelumnya, omnis cellula e cellula.

Pada saat ini, perkembangan dan penerapan teori sel sangat berkembang cepat. Pandangan tentang sel merupakan suatu hal yang sangat sederhana pun telah berubah. Dan bahkan, ada cabang ilmu baru lainnya yang lahir dari konsep sel, misalnya Genetika.

Sedikit Pesan.

Saya harap, setelah membaca tentang sejarah perkembangan teori sel ini, kita tidak hanya sekedar mengetahui sejarahnya semata, ataupun mengerti akan bagaimana teori tentang sel itu berkembang. Ada nilai-nilai yang sangat penting untuk kamu ketahui dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti yang telah kamu baca. Teori ini lahir dari penelitian sesorang, lalu disempurnakan oleh orang lain, dan akan terus disempurnakan. Begitu juga dengan kehidupan kita. Kita tidak akan mungkin langsung menjadi sukses pada saat dilahirkan. Selalu ada perbaikan dalam diri kita agar mampu mencapai kesuksesan. Untuk itu, jika kamu ingin sukses, mulailah dari hal yang sederhana. Perbaiki apapun hasilnya. Insyaallah kesuksesan akan kamu raih. 

Penulis blog

Hendra Yulisman
Hendra Yulisman
Seorang pembelajar sekaligus pemelajar. Alumni LPDP PK 41 - Catureka Mandala. Softcore gamer. Sangat tertarik dengan IT, Mikrobiologi dan Media Pembelajaran.

2 komentar

  1. Hendra Yulisman
    Hendra Yulisman
    5/08/2012 06:30:00 PM
    Nah, itu dia tujuannya..biar kita tidak lupa dengan ilmu penting begini..hihihi
  2. ajeer
    ajeer
    5/07/2012 11:57:00 PM
    waduh.. jadi ingat hapalan biologi sel seukuran A3 di sma nih...
Satu komentar kalian sama dengan satu juta semangat untuk saya

Silahkan bertanya jika masih ada yang kurang jelas
Saya sangat mengharapkan kritik dan saran kalian dalam membangun blog ini.

Peraturan dalam memberi komentar
~Diharapkan menggunakan kata-kata yang santun, baik, dan sopan.
~Berkomentarlah sesuai dengan topik (relevan).
~Dilarang keras memberi komentar yang mengandung SARA, pornografi, kekerasan, dan pelecehan.
~Komentar dengan link promo akan masuk spam.

Terima kasih