Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Naik Angkot Tidak Aman??

Beberapa hari ini, kita sering mendengar banyaknya aksi kejahatan yang terjadi di “angkot”, atau angkutan umum. Dan yang menyedihkan lagi adalah sebgaian besar korbannya adalah kaum perempuan. Karena seperti yang telah kita ketahui, merekalah yang paling sering menggunakan jasa transportasi ini, mulai dari kegiatan rumah tangga, kantor, maupun perkuliahan dan sekolah.
Angkutan umum, yang seharusnya menjadi alat transportasi yang mudah dijangkau dan aman, menjadi momok yang menakutkan bagi para penggunanya, baik laki-laki dan perempuan. Karena di angkutan umum ini rawan terjadi aksi kejahatan apalagi waktu dan tempat mendukung, misalnya penumpang sudah sedikit dan berada pada tempat yang jarang dilalui orang.
Banyak orang yang dirugikan karena hal ini, baik itu dari pihak angkutan umum, dan pihak masyarakat pengguna angkutan umum tersebut. Banyak pihak angkutan umum yang mengeluh karena pendapatannya menurun seiring jalannya pemberitaan ini. Di lain pihak, masyarakat juga harus mengeluarkan uang ekstra untuk menggunakan angkutan alternatif pengganti angkutan umum yang biasa digunakannya.
Ada beberapa hal yang yang menyebabkan aksi kejahatan ini terjadi. Baik itu disebabkan oleh “si pelaku”, maupun yang disebabkan oleh “si korban” itu sendiri. Nah, hal-hal yang menyebabkan seringnya terjadi aksi kejahatn di angkutan ini antara lain:

1. Adanya Kesempatan

Ya, seperti kata Bang Napi, Kejahatan itu terjadi bukan karena niat pelaku, namun karena ada kesempatan. Jadi Waspadalah!!. Banyak aksi kejahatan di angkutan umum, seperti pencopetan, itu terjadi karena ada kesempatan. Bisa terjadi saat si korban sedang lengah, tertidur (makanya, jangan pernah tidur dalam angkot), bahkan saat si korban sedang asik berbicara. Nah, untuk menghindari aksi kejahatan ini, selalu letakkan barang-barang berharga di pangkuan kamu.

2. Pengaruh Minuman Keras

Yaps, ini yang paling menarik. Beberapa hari ini, kita sering mendengar dan melihat di TV berita tentang pencabutan Perda Miras. Tapi untunglah, menurut koran Kompas online yang saya baca, Pencabutan Perda ini tidak terjadi. Alhamdulillah..
Karena, sebagai penganut agama Islam, kita tahu bahwa minuman keras (khamar) itu haram. Kenapa haram????? ya karena Minuman Keras itu merupakan pintu untuk menuju dosa-dosa besar selanjutnya. Dan menurut Polisi, sebagian besar aksi kejahatan ini disebabkan oleh si pelaku baru saja minum minuman keras atau masih dalam pengaruh minuman keras. Jadi, JAUHI MINUMAN KERAS!!

3. Pengaruh Penampilan

Hal ini lebih ditujukan kepada para pengguna angkutan umum. Memang, semua orang ingin tampil beda untuk menjadi pusat perhatian. Nah, yang harus kamu sadari adalah, selain menjadi pusat perhatian, kamu juga bisa menjadi sumber kejahatan. Saran saya, berpenampilanlah secara sederhana saat ingin menggunakan angktuan umum, khusus bagi pengguna perempuan, berpakaianlah secara sopan, menutup aurat (tertutup, pakai JilbabRecommended), serta bawalah barang-barang berharga seperlunya saja.

Selanjutnya, saya ingin membuat sedikit gambaran. Terlepas dari semua image tentang orang Aceh (sifat kerasnya), saya dan mungkin kamu juga, sangat jarang mendengar hal ini terjadi di Aceh. Menurut pemikiran saya, ada beberapa hal yang mendasarinya, yaitu:
  1. Siapapun orangnya, atas nama pemabuk, akan sangat sulit untuk bersosialisasi di Aceh, dan mencari pekerjaan pun menjadi lebih sulit. Hal ini disebabkan oleh anggapan orang Aceh bahwa pemabuk itu tidak ada sifat bagusnya, dan membuat malu keluarga, serta kampungnya (walaupun kadang-kadang bagus).
  2. Perempuan pengguna angkutan umum (labi-labi) di Aceh, Alhamdulillah sekali sampai sekarang selalu mengenakan jilbabnya. Walaupun terkadang bajunya entah bagaimana modelnya, Alhamdulillah mereka masih mengenakan jilbab.
Itulah dasar pemikiran saya. Angkutan umum itu akan aman, selama kita sebagai penggunanya mendukung keadaan aman itu sendiri. Selalu jaga diri, bertawakkal kepada Allah SWT. Itulah kuncinya. Semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT. AMIN
Hendra Yulisman
Hendra Yulisman Alumni LPDP PK 41 - Catureka Mandala. Seorang Pengajar yang sedang Belajar. Softcore gamer. Sangat tertarik dengan IT, Mikrobiologi dan Media Pembelajaran.

Posting Komentar untuk "Naik Angkot Tidak Aman??"